Jumat, 20 November 2015

Dialog Ibu Guru PKI Atheis Dengan Wali Murid Muslimah

Atheis Paham Yang Berbahaya

dialog guru dengan pki

Masa orde lama berkuasa kabarnya paham komunis sedang berjaya. kaum wanita banyak anggak ( arogan ) karena berafiliasi pada Gerwani, dan banyak petani yang takabur setelah bergabung dalam organisasi BTI. Tentu masih banyak organisasi lain yang berafiliasi dengan paham komunis tadi, mulai dari organisasi seniman bernama Lekra, sampai organisasi buruh berlabel SOBSI.

Syahdan di tanah Jawa ada seorang ibu guru anggota Gerwani yang bersemangat mensosialisasikan ajaran atheis komunis yang menyesatkan.

Suatu hari, ia mengajari ideolagi pada anak didiknya. Karena yang ia ajar anak-anak, maka logika yang dipakai adalah logika anak-anak

" Coba anak-anak, mata kalian di pejamkan, dengan tangan ditaruh diatas meja ditengadahkan."

Anak-anak yang masih ingusan itu langsung mematuhi perintah ibu guru mereka. Semua mata terpejam, tangan ditengadahkan, lantas ibu guru itu kembali memerintahkan:

"Sekarang mintalah kalian kepada Tuhan agar Dia memberikan mut-mutan ( permen )."
" Wahai Tuhan.....,kami minta mut-mutan,"

Semua berucap mantap, lantas diam menunggu. satu menit, dua menit, tiga menit bahkan lima menit, Tuhan tak kunjung memenuhi permintaan.
Ibu guru lantas menukas:

" Anak-anak...., apakah Tuhan memberi apa yang kalian minta?"
" Tidaaaa.....aak!!!" jawab anak-anak serempak
Guru kembali berkata:

" Sekarang mintalah kalian kepada ibu guru agar di beri mut-mutan."

kembali anak-anak mengajukan permintaan:

" Ibu guru tolong berikan kepada kami mut-mutan."

Dengan sigap guru kader PKI ( Komunis ) taat itu bersegera membagikan mut-mutan sesuai permintaan.

Guru yang komunis bin atheis tadi lantas mengekspresikan misi yang sebenarnya dengan bicara:

" Tadi kalian minta mut-mutan kepada Tuhan, tapi Dia tak memberikan. Sebaliknya, ketika kalian minta kepada ibu guru, ibu segera memberikan. Kalian tahu apa sebabnya? Sebabnya, Tuhan memang tidak ada, sehingga tak mampu memberikan apa-apa. Sedangkan ibu guru ada, oleh karena itu dapat memberikan mut-mutan secara merata."

Sepulang sekolah salah satu murid dengan bangga bercerita pada ibunya, tentang ibu guru yang baik hati, memberikan mut-mutan yang sama sekali tak pernah di berikan Tuhan. Mendengar ajaran menyesatkan, ibu murid yang aktivis organisasi keagamaan bersegera menemui ibu guru anggota Gerwani tersebut. Ibu murid dan ibu guru akhirnya terlibat dalam debat adu argumantasi

Dialog selanjutnya :
Dialog Ketuhanan Eksistensi Tuhan Antara Ada Dan Tidak Ada


Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.